MENEJEMEN KONFLIK | PKTM
BACKGROUND. Kehidupan manusia akan kebutuhan yang sangat kompleks menyebabkan banyaknya permasalahan dalam hidup. Semua itu mereka lakukan memenuhi kepuasan hidupnya. Manuasia butuh berorganisasi, butuh menyampaikan pendapat, dan kebutuhan lainnya untuk meningkatkan integritas diri.
SUMBER KONFLIK. adanya permasalahan tentu ada sumber yang melatar belakinya. Beberapa diantara sumber konflik yang sering terjadi disebabkan beberapa hal berikut ini.
Pertama, konflik muncul karena adanya komunikasi, baik antara hubungan pribadi, hubungan kelompok, atau keduanya. Dalam lingkup organisasi masalah juga kerap muncul akibat dari bersalahnya structural dalam organisasi tersebut. Biasanya dikarenakan salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang ambigu dan informasi yang tidak lengkap menyebabkan perselisihan dalam sebuah lembaga/organisasi. Sering kali kita jumpai pribadi yang tidak konsisten, disini mengatakan A dan disis lain mengatakan B, ini juga sangat berpotensi memicu perpecahan.
Kedua, biasanya konflik muncul karena permasalahan structural. Pertarungan kekuasaan antar departemen (ego kebidangan). Persaingan untuk merebutkan SDM yang sangat terbatas. Misalnyabidang A dan B pada hari dan jam yang sama sama-sama mengadakan agenda maka kedua bidang ini tentu akan merebutkan SDM anggota organisasi tersebut. Disamping itu juga kadang sering di dapati saling bergantungnya bidang kebidang lain atau bisa terjadi dua atau lebih kelompok. Saling mengandalkan dan akhirnya ogah-ogahan untuk melaksanakan suatu proyek karena merasa sudah ada bidang lain.
Ketiga, konflik muncul Karena factor diri sendiri atau pribadi seseorang. Kadang jabatan yang diberika tidak sesuai dengan kepribadian. Hal ini perlu benar-benar diperhatikan oleh penentu kebijakan atau pihak-pihak yang sering mendesain struktur kepaitian. Jangan hanya berdasakan biasanya orang itu, atau prasangka-prasangka yang bersifat tidak ilmiah. Kadang para penentu kebijakan juga bersikap semaunya dan merasa paling tau akan diri orang lain, jelas ini salah. Karena akibat salahnya menetapkan seseorang pada jabatan tertentu dapat mengakibatkan ketidak ikhlasan atau bisa lebih dari itu yakni mangkir dari amanah yang diberikan. Masalah pribadi lainnya juga karena perbedaan nilai-nilai persepsi yang dianut oleh tiap-tiap individu. Jika organisasi dalam suatu kepengurusannya memiliki persepsi yang sama, memiliki paham yang sama maka sangat jarang akan terjadi perselisihan dan perdebatan panjang, tapi juga tidak menutup kemungkinan terjadi. Lain halnya dengan organisasi yang struktur di dalamnya sangat heterogen, bermacam-macam, maka akan sangat rentan dengan perselisihan dan perdebatan yang serius.
KONFLIK DAN PERSAINGAN. Terkadang kita sulit membedakan mana yang dimaksud konflik dan mana yang di maksud persaingan. Keduanya beda-beda tipis. Konflik yang positif juga kadang disebut persaingan. Dan persaingan yang sengit juga disebut konflik. konflik terjadi karena mempermasalahkan semua permasalahan yang telah atau akan terjadi. Konflik tejadi karena ego kedua belah pihak yang berambisi untuk memenangkan suatu perselisihann atau perdebatan. Sedangkan persaingan adalah upaya yang dilakukan kedua belah pihak dengan tujuan yang sama namun dengan cara yang berbeda dengan tidak saling mengganggu antara satu dengan yang lainnya.
JENIS-JENIS KONFLIK. konflik bisa terjadi antara individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok lain dan internal kelompok/anggota dalam kelompok tersebut.
KUNCI MENGHADAPI KONFLIK. konflik harus dihadapi dengan menelisik dalam-dalam dari segala sudut pandang tentang konfli yang sedang terjadi. Harus di fahami fungsi konflik, pemicu konflik, spirak konflik, dan alternative-alternatif penyelesaian konflik.
MEMAHAMI KONFLIK. Konflik yang datang harus difahami dengan baik-baik dan hati yang tenang. Pertama konflik sebagai alat kohesi: organisasi harus kompak menghadapi lawan, jangan terpecah belah, harus solid dan satu tujuan. Kalau belum, samakan dulu persepsinya. Jangan menjelekka organisasi lain. Dalam kondisi apapun harus mempunyai persepsi saling berpacu dalam prestasi. Sebagai alat penimbul kreativitas, pemimpin bertugas menyediakan forum untuk berdiskusi bagi para anggotanya. Hasil dari diskusi tersebut diharapkan dapat memunculkan ide baru sebagai wujud kreatifitas. Konflik sebagai alat pelepas/katup, pemimpin harus memberikan kesempatan untuk menyampaikan keluh kesahnya, uneg-unegnya yang berkenaan dengan hati hingga puas. Sebagai alat keseimbangan, setiap perlu melakukan pemulihan konflik agar konflik yang ada menjadi terbatas dan hidup. Di ibaratkan makan perlu sambal agar terasa nikmat. Agar permasalahan yang ada tidak monoton.
MEMAHAMI PEMICU KONFLIK. Prinsip/nilai, fakta, sentiment/subyektifitas, harapan, kompensasi. Biasanya 85% konflik yang bada muncul akiobat adanya sentimenitas (ego pribadi/ego lembaga).
KONFLIK SPIRAL. Konflik akan semakin lebar, ada beberapa factor yang menyebabkan yakni: pribadi, masalalu, ubah masalah, kemudian tindakan fisis. Yang harus dilakukan adalah memahami altenatif solusi.
ALTERNATIF PENYELESAIAN. Ada lima langkah yang digunakan dalam menyelesaikan masalah, alternative pertama yakni kolabirasi (win to win solution): saling menguntungkan kedua belah pihak, dan diselesaikan dengan jalur musyawarah. Kedua kompromi. Ketiga akomodasi (solusi menyesuaikan diri dengan lawan). Keempat kompetisi. Langkah terakhir yang ditempuh ketika hal lain tidak bisa dilakukan adalah menghindar dari konflik.
DASAR PEMECAHAN SOLUSI. Hal yang sangat mendasar yang dilakukan ketika ingin meyelesaikan suatu masalah ada dua, yakni dengan siapa kita berkonflik (subyek – individu/kelompok), dan apa masalahnya.
.
Demekian materi menejemn konflik yang bisa saya bagikan keteman-teman. mohon maaf jika bahasanya masih umum dan belum saya jabarkan secara detail. semoga tulisan sederhana ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.
___________________________________________________________________________
Sumber: catatan pribadi, materi pertama PELATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT MADYA Tahun 2017. Tempat pelaksaan acara di Tango Hotel, Way Halim Bandar Lampung pada hari Minggu, 26 November 2017 oleh Kak Nur Hidayat, S.H
Post a Comment for "MENEJEMEN KONFLIK | PKTM"