Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MEDICAL CHECK UP DI PRAMITRA BIOLAB INDONESIA


Sebagai salah satu kandidat Calon Pengajar Muda (PM) Indonesia mengajar (IM), setelah melewati dengan baik rangkaian seleksi Direct Assesment (DA) maka tahap selanjutnya adalah Medical Check Up (MCU).

Diusiaku yang ke 23 menjelang 24 ini MCU belum pernah aku jalani sama sekali. Dengan dunia medis khususnya jarum suntik dan kawan-kawannya, sebenernya aku paling menghindari. Terakhir suntik pas sunat. Wkwk. Alhamdulillah juga tidak pernah dirawat dirumah sakit. Jadi ketika mau menjalani MCU banyak stereotip yang nggak jelas. Dengan belum adanya pengalaman itu, maka aku sangat bingung dan nggak tau harus kemana buat memenuhi salah satu syarat seleksi ini. Takut aja kalo punya sakit yang serius, nantinya.

Untung pihak IM memberikan waktu yang cukup untuk melakukan MCU. Ditengah situasi pandemi, setelah konsultasi kebeberapa kawan yang ngerti didunia kesehatan, melakukan MCU di rumah sakit umum tidak mereka rekomendasikan karena berbagai hal.

Aku tinggal dikabupaten Mesuji, kabupaten paling utara di provinsi Lampung. Daerahku jauh dari pusat kota tentunya. Alhamdulillah berkat arahan dan bimbingan Mbak Yuli (Terimakasih mbak Yuli...) Setelah kesana kemari mencari tempat MCU, akhirnya diperkenalkan aku dengan Pramitra Biolab Indonesia (PBI).

Perlu aku sampaikan bahwa tulisanku ini bukan dalam rangka untuk mempromosikan PBI, namun semata-mata aku ingin sharing saja siapa tau tulisanku ini bermanfaat untuk temen-temen yang sedang mencari tempat medical check up di Lampung khususnya Bandar Lampung. Aku menulis postingan ini tidak ada perintah dari pihak manapun. Melainkan, ini dalam rangka mengabadikan dan mengapresiasi pihak-pihak yang turut andil dalam semua hal baik di hidupku.

Ok. Lanjut. Kesan pertama Alhamdulillah Contact Person PBI responsif, cocok dalam posisiku kala itu yang dikejar deadline pengumpulan hasil MCU. Waktu itu aku menghubungi salah satu pegawai dari PBI via WA yang aku dapat dari mbak Yuli. Setelah surat pengantar lengkap dengan daftar apa saja yang harus di cek aku kirim, alhamdulillah PBI bisa melayani semua hal yang harus di cek (saya minta). Dan alhamdulillahnya lagi ketika saya bertanya berapa kira-kira biaya ceknya, langsung di kirimin lengkap daftar harganya secara rinci yang sejujurnya aku juga gak ngerti poin-poinnya, hehe. Langsung aku lihat nominal akhirnya. Oke cocok. Kemudian aku sampaikan kapan aku akan melakukan MCU.

Pramitra Biolab Indonesia tempatnya strategis, aku tidak merasa kesusahan mencarinya walapun baru pertama kali kesana. Sesampainya disana disambut dengan petugas yang tersenyum ramah sembari mengarahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu kemudian memakai handsanitizer. Langsung saya serahkan surat pengantar dari IM setelah ditanya beberapa hal dan tanpa menunggu lama, akhirnya proses MCU pun dilakukan.

Aku pikir, MCU itu nggak butuh waktu lama, masuk disatu ruangan dicek-cek kemudian selesai keluar hasilnya.

Ternyata enggak, banyak betul prosesnya (tergantung sama poin apa yang mau di cek), dan disetiap cek itu ditangani oleh petugas medis yang berbeda. Semua petugas medis yang melakukan medical check up cukup baik ramah, dan humble.

Tahapan pertama, waktu itu di ambil sampel darahnya oleh seorang Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) atau biasanya lebih dikenal dengan sebutan Analis laboratorium. Secara dong, aku yang terakhir tersentuh oleh jarum suntik ketika sunat, dan belum pernah donor darah sama sekali (karena nggak mau ketemu jarum). Ngilu rasanya. Udah lemes ketika melihat jarum yang disiapkan. Selama proses aku memejamkan mata dan tidak melihat sekalipun kedaerah yang disuntik (lengan tangan kiri). Aku ikuti semua intruksi yang diberikan. Alhamdulillah darahku sudah terambil beberapa ml dan ternyata aku masih  hidup dan baik-baik aja. Hehe. Selain darah, diambil juga sampel urinnya untuk dilakukan pemeriksaan.

Selanjutnya aku panggil menghadap dokter, disana di interview singkat seputar merokok tidak? Rajin olahraga enggak? Rutin makan buah enggak? Dll. Setelah itu juga di cek kondisi fisik dari mata, telinga, mulut, gigi, detak jantung.

Kemudian menunggu beberapa saat, cek mata. Cek mata ini ada dua kali yang saya juga nggak ngerti detail dari masing-masingnya untuk apa. Pertama kayak pas lagi dioptik di tes ketelitian dari berbagai macam ukuran huruf yang disediakan dan kita diminta untuk menyebutkannya. Nah tes mata yang kedua, ini diruangan khusus. Disuruh tutup mata satu, kemudian diposisi depan agak samping luar salah seorang memberi isyarat pakai jari dan kita disuruh menyebutkan angka berapa, tapi tidak boleh melirik. Intinya begitu, susah ceritanya. Hehe

Selanjutnya di Rontgen. Aku pikir rontgen kaya di film-film yang serem itu ternyata cuman disuruh berdiri aja di tempat yang disediakan kemudian bagian dada di expose (bukan berarti di expose di medsos ya :D) atau di jepret bahasa kitanya. Nah diruangan ini disuruh buka baju.

Berikutnya rekam jantung, disini disuruh buka baju juga, semua benda-benda logam (yang ada logamnya) yang melekat pada tubuh harus dilepas, seperti jam tangan dan ikat pinggang. Lalu, bagian-bagian yang menjadi pusat denyut nadi diberi alat khusus guna untuk merekam. Disuruh tiduran agak lama.

Kemudian ada cek pernapasan. Ini nih yang menurutku bagian yang paling susah. Mulutnya kayak dikasih tabung kecil gitu dan disuruh mengeluarkan napas lewat mulut semaksimal mungkin. Ngap rasanya.

Berikutnya cek pendengaran, kalau tidak salah namanya audiometri. Tempatnya di lantai dua Aku dimasukkan kedalam sebuah box ajaib kedap suara. Kemudian diberikan arahan sebentar lalu memakai earphone. Intinya diminta mendengarkan bunyi tut dan tit. Suaranya kecil-kecil sangat.

Cek selesai, lega sudah. Prosesnya yang menurutku beribet karena baru pertama kali mungkin, kurang lebih 3 jam (termasuk waktu tunggu antara tes satu dan lain), tapi cukup banyak memberi hikmah dan pelajaran tersirat selama proses MCU berlangsung. Secara umum, aku merasa senang dan bahagia sudah memilih PBI sebagai tempat MCU. Jadi cocok buat teman-teman yang sedang nyari tempat MCU. Waktu itu hasilnya keluar sekitar 3 hari kemudian. Tepat waktu sesuai yang dijanjikan. Aku minta soft file hasil MCU juga dikasih. Alhamdulillah hasilnya baik, tidak ada sakit serius yang kuderita.

Terakhir, aku mengucapkan terimakasih banyak kepada Pramitra biolab Indonesia Bandar Lampung yang sudah membantuku memenuhi syarat-syarat seleksi. Semoga semakin berkah dan hal baik yang sudah dilakukan oleh semua tim didalamnya terhitung sebagai amal jariah. Aamiin.

Dan Alhamdulillah aku dinyatakan lolos tahap MCU. Namun sebab pandemi yang melanda, programnya masih akan dipertimbangkan dengan matang, akan dilanjutkan, ditunda, atau dihentikan.

Kalian kalau butuh informasi lebih tentang PBI, misal kontaknya, alamatnya, waktu jam bukanya, dll search aja ya.

Post a Comment for "MEDICAL CHECK UP DI PRAMITRA BIOLAB INDONESIA"