#4 CATATAN HARIAN CPM XX - Merangkai Kata
Meskipun aku lulus dari fakultas pendidikan yang notabene sudah pernah belajar tentang pedagogik, namun pekan ini menjadi pekan yang tidak kalah menarik dari pekan-pekan sebelumnya. Pekan ini, kami belajar seputar pendidikan pada anak. Topik pembahasan pekan ini antara lain psikologi pendidikan dan komunikasi anak, disiplin positif, pengelolaan kelas efektif, dasar matematika, dan calistung.
Kalau pekan kemarin narasumber membawakan dengan full power dan metode penyampaian yang beragam, pekan ini tidak kalah kreatif dan berpower. Pendidikan yang dibahas dipekan ini lebih banyak kependidikan dasar, karena memang nantinya CPM akan ditugaskan di Sekolah-sekolah Dasar. Ilmu dan materi ini benar-benar baru bagiku. 2 tahun bergelut dipendidikan Menengah belum pernah dipertemukan dengan topik-topik yang sudah saya sebutkan di atas.
Sesi psikologi dan komunikasi anak membahas teori-teori perkembangan anak. Di sesi ini diingatkan bahwa Guru adalah figure penting di sekolah. Harus menjaga tindak tanduknya, karena anak belajar dari apa-apa yang dilihat dan didengar. Masa anak-anak adalah masa krisis inisiatif, jadi secara sadar anak akan melontarkan banyak pertanyaan. Berbicara tentang kompetisi, untuk anak-anak, kompetisi tidak selamanya baik juga tidak selamanya buruk, tergantung bagaimana ia memaknai dan mau mempertanggungjawabkan konsekuensinya dengan baik.
Sesi disiplin positif membahas bagaimana cara seorang pendidik membiasakan hal-hal baik kepada anak didiknya. Anak melakukan hal baik secara sadar, termotivasi dari dalam dirinya sendiri, bukan Karena faktor luar. Secara formal disiplin postif berarti kemampuan pendidik dalam mengatur kelasnya melalui prilaku positif berdasarkan kesepakatan. Dibahas juga bagaimana cara menumbuhkan motivasi internal seorang anak, sampai mengubah cara pandang dan cara berperilaku guru terhadap anak.
Kelas yang efektif adalah kelas yang nyaman bagi siapapun, semua penghuni di dalamnya bebas berekpresi sesuai kesepakatan yang dibuat. Kelas ini bisa mendorong siswa juga guru untuk menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya. Guru dan murid adalah kolaborator hebat untuk menciptakan kelas yang efektif.
Program studi yang kuambil semasa studi dulu pendidikan matematika. Disesi dasar matematika, sebagian sudah pernah kupelajari, sebagian juga ada yang hanya sekedar tahu saja, sebagiannya lagi ada yang asing sama sekali. Bagian terasing itu salah satunya cara menanamkan konsep-konsep kepada anak-anak. Salah satu metode yang dicontohkan dalam mengajarkan kepada anak-anak, mengkonkritkan hal yang abstrak yaitu 3PL. Media yang digunakan lumayan beragam. Memang bagiku tugas guru tidak hanya sekedar masuk kelas dan mengajar, tugas lain yang tak kalah penting adalah menyiapkan pembelajarannya. Bukan soal guru itu pintar atau tidak pintar, tapi siap atau tidak siap masuk di kelas. Sesiap apapun, budayakan ada persiapan.
Sesi Membaca, menulis dan berhitung juga masih diampu oleh narasumber yang sama dengan dasar matematika. Sesi ini belajar bagaimana mengenalkan huruf ke anak-anak, bagaimana mengajari anak menulis. Tiap-tiap huruf mempunyai lirik lagu yang melekat padanya. Misalnya huruf A. Liriknya, A Anak Ayam Anak Ayam.... Untuk belajar menulis, seyogyanya diberi plastisin untuk membentuk huruf-huruf. Tapi kali ini dibuat secara mandiri dengan memadukan bahan tepung, garam, dan air hangat. Dari huruf-huruf yang sudah terbentuk anak-anak dapat merasakan secara konkret bentuk dari tiap-tiap huruf itu seperti apa.
Pekan ini aku belajar, menanamkan sebuah konsep itu bukan hal remeh nan sembarangan. Butuh efort lebih, juga waktu lebih. Maka wajar kalau banyak guru yang megambil jalan pintas. "Ah konsep itu tidak perlu, asal mereka tahu saja." Kemungkin lain, memang si guru tidak pernah tahu dan belajar konsep-konsep dasarnya bagaimana, sehingga terlintaspun tidak untuk mengajarkan konsepnya kepada anak-anak.
Mengajarkan konsep pada anak-anak hal yang awam bagiku sendiri. Aku dan teman-teman lainnya belajar banyak hal dipekan ini. Itu tentang teori. Metode penyampaian yang digunakan juga cukup unik dan berani. Mengubah layout kursi untuk memastikan materi yang disampaikan sampai kepada audiens dengan baik. Membuat kesepakatan kelas, meskipun sedikit mengekang dan bertolak dari sifat siswa jenjang Sekolah Dasar yang aktif dan lincah. Tapi katanya, itu hanya diawal saja, seterusnya akan terbiasa dan membuat kelas nyaman penghuninya.
Lagi-lagi waktu berjalan begitu cepat, akhir pekan datang dengan segera. Cerita pekan ketiga segera usai dan pekan keempat pelatihan intensif bersiap datang menyapa memberi banyak hikmah di dalamnya. InsyaaAllah.
di atas kasur nomor 5,
Barak Putra Club House Allianz Ecopark, Ancol
Jakarta, 1 Februari 2021
Pukul 09:27 WIB
Sumber foto: Kak Bangun
Salam,
Pengajar Muda XX
Kabupaten Konawe
Sulawe Tenggara
Baca cerita catatan harian Calon Pengajar Muda XX lainnya disini:
Post a Comment for "#4 CATATAN HARIAN CPM XX - Merangkai Kata"