#8 CATATAN HARIAN CPM XX - Pelantikan Pengajar Muda XX
Perjalanan menjadi Pengajar Muda berakhirlah sudah. Status calon pengajar muda berkat perjalanan yang tidak singkat dan tidak enak rasanya. Enak si, enak untuk diceritakan tapi tidak enak untuk dijalani. Pelatihan daring selama enam pekan, dilanjutkan pelatihan luring selama enam pekan nikmat rasanya. Lama ya?, Lumayan. Tapi sudah dapat apa? Ah semoga berdampak. Merasa diri masih kosong-kosong saja.
Ada diposisi yang dulu sempat enggan untuk melanjutkan prosesnya. Pada 15 Februari 2021 akhirnya aku bersama 51 orang lainnya resmi dikukuhkan menjadi Pengajar Muda. Kata 'calon' yang menyerta didepannya sudah hilang. "Hey pengajar muda! Kau bisa berbuat apa? Sudah cukupkah bekalmu selama ini sebagai modal dipenempatan?"
Waktu itu, 52 CPM sudah berseragam hijau tua lengkap dengan topi rimba, tas carier dan sepatu PDL nya. Satu hari sebelumnya, terjadwal ada agenda wrap up pelatihan, semacam mereview materi-materi yang sudah diberikan selama pelatihan. Aku bersama teman-teman satu penempatanku.
Wrap up dikemas pos to pos, menyenangkan. Sore hari, kami bertolak dari tempat yang biasanya kami singgahi dipulau bidadari. Diseberang pulau yang dulu sempat dinobatkan sebagai daerah terlarang. Tidak jauh, karena memang pulaunya hanya kecil. Setelah tiba pantai yang punya ruang sedikit luas kami dibagi tempat dimana kami harus membuat bivak untuk bermalam.
Sempit, hanya cukup untuk tiduran saja, namanya juga satu ponco. Maka wajar kalau salah satu temanku (sebut saja Iik) sempat heboh sebab badannya tertekuk tidak bisa keluar maupun masuk dari bivak :D
Makan malam ditepi pantai secara komunal, selepas itu kami diberikan kesempatan untuk saling mengapresiasi satu sama lain secara unik. Begini, peserta membuat lingkaran besar berbalik badan atau menghadap keluar lingkaran. Panitia memanggil beberapa orang (kurang lebih 4) untuk maju dan bertidak sebagai apresiator. Panitia membacakan satu kalimat yang berisi sifat-sifat CPM selama pelatihan. Misalnya " Dia adalah orang yang selalu mengingatkanmu disaat kamu lalai." "Dia adalah orang yang paling rajin mengingatkan kamu makan" dan lain-lain. Apresiator berputar mengelilingi semua peserta dan menepuk pundaknya saat ciri-ciri itu ada padanya.
Dari sesi itu, banyak yang merasa haru dan bangga sebab ia diakui dan merasa berguna keberadaannya. Hal ini disampaikan saat sesi setelahnya yakni sesi angkatan, sesi dimana semua peserta angkat bicara untuk saling menguat dan berucap maaf dan terimakasih.
Pagi harinya kami dipelantukankan menjadi pengajar muda, mencium bendera merah putih seraya berucap janji untuk mengabdi pada ibu pertiwi. Rompi kebanggaan pengajar muda juga dibagikan pada momen ini. Nikmat sekali rasanya, aku bisa merasakan ini semua. Terimakasih Tuhan.
Oiya aku ingin mengabarkan kalau cerita CPM berakhir sampai disini, hari-hari selanjutnya akan menjadi cerita pengajar muda yang tidak lagu kusematkan cerita harian ... Seperti biasanya.
Post a Comment for "#8 CATATAN HARIAN CPM XX - Pelantikan Pengajar Muda XX"