SEBELUM KEBERANGKATAN CIP
Aku lupa tepatnya tanggal berapa aku apply program ini, kalau tidak salah 24 Desember 2019. Kenapa aku tertarik? Karena CIP adalah program khusus dibidang pendidikan dan bertaraf internasional. Lagian aku belum pernah ikutan program diluar negeri jadi tidak ada salahnya aku mencoba apply. Hipotesisku aku bakalan dapet banyak banget pengalaman tentang pendidikan di negara tetangga. Kenyataannya bagaimana? Ikuti terus tulisan ini sampai selesai ya.
Tersedia jalur fully funded sebenarnya, aku juga salah
satu peserta yang mendaftar jalur fully funded setelah diwawancarai ada
pengumuman dan aku gagal alias tidak terdaftar di deretan nama-nama fully
funded, sempat kecewa beberapa detik, tapi langsung kulupakan begitu saja. Aku
ngaku juga si untuk wawancara online waktu itu aku sangat kurang persiapan. Hampir
aku tak mau ikutan program ini, karena sempat beberapa minggu aku nggak mikirin
tentang CIP karena sudah memutuskan untuk tidak mengikuti program ini. berbekal
saran dari my sister, akhirnya aku mempertimbangkan lagi dan meminta ijin kedua
orang tua, diijinkan. Well, langsung aku plan ini itu terkait program ini.
Dijadwalkan oleh panitia meeting point di Kuala Lumpur
International Airport (KLIA 2) pada 1 Maret 2020 jam 10.00 waktu Malaysia.
Langsung saja aku riset maskapai mana yang landing langsung di KLIA 2, untuk
meminimalisir keribetan. Urusan tiket selesai sekitar dua minggu sebelum
keberangkatan.
Kebetulan aku adalah satu-satunya delegasi dari
Lampung yang akan ikutan program ini. auto ngga akan punya temen, walaupun
sekedar temen buat urus ini itu bareng juga temen buat berangkat. Jadi deh
Jomblo. Mikir sendiri ngejalanin sendiri. Karena ini perjalanan pertamaku
keluar negeri maka haruslah aku punya paspor sebagai ijin untuk melakukan
perjalanan ke luar negeri.
Sekitar 10 hari sebelum keberangkatan alhamdulillah
urusan paspor kelar, paspor sudah ditangan dan sudah siap digunakan untuk
bepergian. Yah walaupun ada sedikit drama saat proses pembuatan paspor, aku
harus bolak balik Mesuji – Kalianda (ujung utara ke ujung selatan Lampung) untuk
urusan ini. Perjalanan sekitar 6 jam dan aku tempuh dengan sepeda motor,
kebetulan cuaca hujan jadi banyak neduh. Panas dan hujan lewat sudah tak kurasa
lagi demi buku kecil bercover biru bergambar garuda ini.
Sebenarnya aku kurang well prepare untuk program
ini, karena diawal aku sempet ragu buat ikutan ditambah ini program sudah ada
grupnya, orang-orang yang ada didalamnya hanif/ah banget, ngga berisik, sampe
H-3 kalau tak salah masih adem ayem. Jadi ya kebawa santuynya. Sebelum berangkat
aku sempatkan untuk menukar uang ke money changer, waktu itu aku tukar di
bandar jaya, Lampung Tengah. Thanks buat Lek Kus yang udah share ini itu
terkait Malaysia sehingga aku ada gambaran nggak ngawang-ngawang.
Post a Comment for "SEBELUM KEBERANGKATAN CIP"